Program Studi Magister
Program Studi Magister Biosains Hewan (selanjutnya disebut dengan PS Magister BSH), Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor dibentuk sejak tahun 2007. PS Magister BSH dibentuk berdasarkan SK Rektor IPB Nomor 027/K13/PP/2007 tentang Penetapan Program Pendidikan Pascasarjana Kurikulum Mayor-Minor IPB. PS Magister BSH terbentuk dari PS Biologi SPs IPB yang diselenggarakan sejak tahun 1980 dan termasuk ke dalam Bidang Keahlian Biologi Dasar berdasarkan SK Dekan FPS-IPB No. 518/Um/II/80. Pada tahun 2007, dibawah Departemen Biologi, Bidang Keahlian Biologi Dasar berkembang menjadi enam Program Studi, yaitu: Program Studi Magister dan Doktor Mikrobiologi, Program Studi Magister dan Doktor Biologi Tumbuhan, dan Program Studi Magister dan Doktor Biosains Hewan. Pembentukan PS Magister BSH dari PS Biologi SPs IPB ditujukan agar mahasiswa magister di bidang biosains hewan mendapatkan fokus keilmuan sejak awal memasuki program magister. Berdasar pada visi, misi dan tujuan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Departemen Biologi, PS Magister BSH berfokus pada pembentukan kompetensi magister dalam merumuskan masalah ilmiah dan menyelenggarakan eksperimen secara mandiri dalam bidang biosains hewan (biosistematika, ekologi, dan/atau fungsi hayati hewan termasuk manusia dan mampu mengomunikasikan hasil penelitiannya ke masyarakat ilmiah.
menjadi pusat unggulan dalam pendidikan tinggi untuk menghasilkan magister yang menguasai metode biologi molekular, morfologi, biosistematika, ekologi, sosio-etologi dan fungsi hayati hewan, sehingga mampu merumuskan masalah ilmiah dan menyelenggarakan ksperimen secara mandiri dalam bidang biosistematika dan/atau fungsi hayati Hewan (termasuk manusia).
Misi"1. Menghasilkan Magister dalam bidang biosains hewan yang berkualitas tinggi dan mampu berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berperan aktif dalam pembangunan nasional 2, Mengembangkan pengetahuan dasar biologi molekular, morfologi, biosistematika, ekologi, sosio-etologi dan fungsi hayati hewan sebagai landasan dalam penelitian biosistematika, ekologi, sosio-etologi dan fungsi hayati hewan (termasuk manusia) 3. Berperan dalam pengelolaan keanekaragaman hewan untuk menunjang pembangunan pertanian dan industri yang berazaskan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan bangsa Indonesia"
No | Mata Kuliah | SKS | Prasyarat | Semester | Kategori Mata Kuliah | |
---|---|---|---|---|---|---|
Kode | Nama | |||||
1 | BIO1501 | Metode Penelitian Bidang Biologi | 3(2-1) | - | 1 | Mayor |
2 | BSH1551 | Morfometrika | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
3 | BSH1552 | Sistematika Hewan | 3(2-1) | - | 1 | Mayor |
4 | BSH1561 | Perilaku Hewan | 3(2-1) | - | 2 | Mayor |
5 | BSH1553 | Ekologi Hewan | 3(2-1) | - | 2 | Mayor |
6 | BSH1554 | Studi Biologi Hewan Terkini | 2(2-0) | - | 1 | Mayor |
7 | BIO1691 | Kolokium | 1(0-1) | - | 1 | Mayor |
8 | BIO1692 | Proposal Tesis | 2(0-2) | - | 2 | Mayor |
9 | PPS1691 | Seminar Tesis | 1(0-1) | - | 3 | Mayor |
10 | BIO1693 | Tesis | 6(0-6) | - | 4 | Mayor |
11 | PPS1692 | Publikasi Ilmiah Nasional | 2(0-2) | - | 4 | In-depth Courses |
12 | PPS1695 | Publikasi Ilmiah Internasional | 3(0-3) | - | 4 | In-depth Courses |
13 | PPS1698 | Publikasi di Prosiding Seminar Internasional | 2(0-2) | - | 4 | In-depth Courses |
14 | BIO1694 | Ujian Tesis | 2(0-2) | - | 4 | Mayor |
15 | BSH1555 | Evolusi Organik | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
16 | BSH1556 | Mikroteknik Hewan | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
17 | BSH1562 | Biologi Molekular Hewan | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
18 | BSH1651 | Herpetologi | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
19 | BSH1652 | Bioantropologi | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
20 | BSH1653 | Primatologi | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
21 | BSH1654 | Genetika Populasi | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
22 | BSH1655 | Biologi Mamalia Kecil | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
23 | BSH1656 | Zoogeografi | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
24 | BSH1657 | Biologi Arthropoda | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
25 | BSH1658 | Biologi Serangga Berguna | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
26 | BSH1659 | Eksplorasi Habitat | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
27 | BSH165A | Biologi Serangga Polinator | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
28 | BSH165B | Somatometri dan Somatoskopi | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
29 | BSH165C | Evolusi Molekuler | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
30 | BSH165D | Biologi Moluska | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
31 | BSH165E | Konservasi Hewan Tropis | 2(2-0) | - | 2 | In-depth Courses |
32 | BSH1661 | Metode Observasi Hewan | 3(2-1) | - | 1 | In-depth Courses |
33 | BSH1662 | Biologi Serangga Sosial | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
34 | BSH1663 | Fisiologi Tradisi | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
35 | BSH1664 | Neurosains | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
36 | STA1511 | Analisis Statistika | 3(2-1) | - | 2 | In-depth Courses |
1. Mampu merumuskan masalah ilmiah dan menyelenggarakan eksperimen secara mandiri dalam bidang biosains hewan (termasuk manusia) melalui pendekatan interdisipliner. 2. Mampu menyelenggarakan riset dalam disiplin ilmu-ilmu biologi molekular, morfologi, ekologi ataupun sosio-etologi dalam upaya menjelaskan masalah ilmiah yang berkaitan dengan biosistematika dan/atau fungsi hayati hewan (termasuk manusia). 3. Mampu berperan dalam konservasi dan pengelolaan keanekaragaman hewan untuk menunjang pembangunan pertanian dan industri yang berazaskan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan bangsa Indonesia. 4. Mampu berperan serta, bekerja sama dan mengelola penelitian-penelitian biologi molekular, morfologi, ekologi ataupun sosio-etologi untuk menjelaskan masalah ilmiah yang berkaitan dengan biosistematika dan/atau fungsi hayati hewan (termasuk manusia). 5. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip alam yang mendasari biosistematika dan/atau fungsi hayati hewan (termasuk manusia) kepada masyarakat umum. "
"mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dasar di bidang biologi yang mendasari pengelolaan dan pengembangan keanekaragaman hayati dan lingkungan"