Program Studi Magister Teknik Pertanian dan Biosistem (PS S2 TPB) merupakan program pendidikan pascasarjana strata-2 dengan lulusan yang memiliki kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan teknik (Engineering) dalam bidang pertanian, pangan, dan energi untuk menemukan solusi yang efektif dan inovatif dalam bentuk konsep, model, desain, prototipe dan aplikasinya dalam sistem produksi. PS S2 TPB dikelola secara administratif oleh Sekolah Pascasarjana IPB dan diselenggarakan oleh Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. PS S2 TPB dikembangkan dari PS Ilmu Keteknikan Pertanian yang telah berdiri sejak tahun 1978

Menjadi Program Studi bertaraf internasional dan unggul dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan ilmu dan teknologi di bidang teknik pertanian dan biosistem

"1. Melaksanakan pendidikan magister teknik yang bermutu dalam bidang teknik pertanian dan biosistem 2. Mengembangkan ilmu dan teknologi dalam bidang teknik pertanian dan biosistem melalui penelitian dan publikasi "

"Pengetahuan: a. Menguasai teori dalam bidang teknik pertanian dan biosistem, untuk meningkatkan efisiensi bahan, energi, atau biaya b. Menguasai konsep teoritis metode perancangan dan pengujian secara mendalam untuk: proses, sistem, atau peralatan pada bidang teknik pertanian dan biosistem. c. Menguasai metode analisis rekayasa pada aplikasi teknologi lanjut, minimal dalam salah satu bidang: proses produksi pertanian dan biosistem, mesin pertanian, penanganan pasca panen, proses pengolahan hasil pertanian, atau energi terbarukan. d. Menguasai teori untuk mengelola proyek, program dan kegiatan di bidang teknik pertanian dan biosistem. Keterampilan khusus: a. Mampu mengidentifikasi, mengevaluasi dan merumuskan permasalahan dalam bidang teknik pertanian dan biosistem dengan pendekatan metode ilmiah b. Mampu menyelesaikan permasalahan dalam lingkup pengelolaan sumberdaya alam dan proses produksi pertanian dan biosistem melalui perancangan, pengujian dan evaluasi, dengan pendekatan inter atau multidisipliner c. Mampu melakukan analisis rekayasa pada aplikasi teknologi lanjut, minimal dalam salah satu bidang: proses produksi pertanian dan biosistem, mesin pertanian, penanganan pasca panen, proses pengolahan hasil pertanian, atau energi terbarukan yang memberi kontribusi original yang teruji melalui penelitian d. Mampu mengelola penelitian serta menghasilkan karya inovatif dan teruji dalam pengembangan keahlian secara komprehensif sesuai dengan etika ilmiah dan norma kehidupan masyarakat e. Mampu mengelola proyek, program dan kegiatan di bidang teknik pertanian dan biosistem. Keterampilan Umum: a. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah di bidang teknik pertanian dan biosistem yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional b. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya; c. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media dan forum ilmiah baik tulisan maupun presentasi kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas; d. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin; e. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data; f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan kolega dan sejawat di dalam lembaga, dan komunitas penelitian yang lebih luas g. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri "

Belum ada data