"Prodi KMP mempunyai dua peminatan: (1) Ilmu Komunikasi Pembangunan dan (2) Ilmu Komunikasi Penyuluhan. Prodi KMP merespon fenomena baru VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dengan mengembangkan 16 ketrampilan yang dibutuhkan dunia kerja di abad 21 (World Economic Forum, 2015). IPB mengakomodasi ketrampilan-ketrampilan tersebut dalam Pendidikan IPB 4.0 Ketrampilan-ketrampilan tersebut relevan dan penting untuk dikembangkan dalam prodi KMP baik dalam pengayaan substansi matakuliah ataupun metode pembelajaran serta kegiatan ekstra kurikuler mengingat karakter prodi KMP dan level jenjang KKNI. Lulusan prodi KMP dituntut kemampuan bekerja secara multidisipliner sehingga membutuhkan scientific literacy bidang ilmu komunikasi pembangunan/penyuluhan pembangunan serta bidang ilmu lainnya yang relevan. Dalam memecahkan masalah dan bekerja secara multidisiplin diperlukan kompetensi critical thinking/problem solving, communication dan collaboration dalam suatu team, sehingga diperlukan pengembangan karakter leadership. Sebagai prodi bidang ilmu sosial terapan (pragmatis), lulusan KMP juga diharapkan memiliki ketrampilan menganalisis dan menyelesaikan masalah sosial, sehingga perlu memiliki ketrampilan dalam cultural and civic literacy dan scientific literacy untuk menjelaskan fenomena komunikasi pembangunan dan penyuluhan pembangunan. Prodi komunikasi pembangunan yang didalamnya terdapat peminatan ilmu komunikasi pembangunan ataupun ilmu penyuluhan pembangunan, merupakan disiplin ilmu sosial yang memiliki sifat terapan dengan landasan teoritis (Steimel, 2014; Berger, 2011; Seibold, 2000; Sewell dkk, 2017). Dengan demikian pengajaran pada program studi ini meruapakan kombinasi kemampuan teoritik dan kemampuan memecahkan masalah sosial yang tercermin dalam penyusunan strategi komunikasi pembangunan dan penyuluhan pembangunan."

Menjadi program studi terkemuka di Asia yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dengan kompetensi ilmu komunikasi pembangunan

"1. Mengembangkan sistem pendidikan dan pengembangan ilmu komunikasi di IPB, yang berbasis pengembangan kurikulum, silabi dan substansi pembelajaran secara dinamis antisipatif yang sesuai dengan kecenderungan perkembangan mutakhir dalam bidang ilmu komunikasi pembangunan pertanian dan pedesaan; 2. Mengembangkan konsep-konsep (pendekatan teori dan paradigma) operasional komunikasi efektif tentang pembangunan pertanian dan pedesaan untuk memenuhi kebutuhan beragam segmen khalayak dalam mewujudkan masyarakat komunikatif yang berkeadilan; 3. Menghasilkan tenaga peneliti unggul di bidang komunikasi pembangunan pertanian dan pedesaan untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia komunikatif dan kreatif dalam mewujudkan pembangunan pertanian dan pedesaan yang berkeadilan; 4. Mendukung kelancaran sistem informasi pembangunan di dalam menyediakan tenaga ahli komunikasi pembangunan yang profesional untuk mewujudkan pembangunan pertanian yang berkeadilan; 5. Menyebarluaskan hasil-hasil penelitian ke forum nasional dan/atau internasional, serta meningkatkan keterlibatan staf pengajar dan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah; 6. Memberi pelayanan profesional bagi publik dalam bidang penelitian komunikasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat luas."

1. Mampu menganalisis issue-issue dan tantangan dalam program-program pembangunan dalam sistem sosial yang kompleks dalam (kaitan) level mikro-meso-makro. 2. Mampu mengkritisi konsep atau teori komunikasi pembangunan 3. Mampu mensintesa konsep atau teori komunikasi pembangunan untuk menjawab issue-issue terbaru komunikasi pembangunan 4. Mampu mengembangkan konsep-konsep dan teori komunikasi pembangunan serta metodologi baru secara multidisipliner dan transdisipliner melalui penelitian untuk memecahkan masalah sosial dalam beragam issue pembangunan termasuk pengelolaan sumberdaya lingkungan 5. Mempunyai kemampuan mengelola, memimpin, dan mengembangkan program penelitian dalam bidang ilmu komunikasi pembangunan yang berkelanjutan dan menerapkan prinsip partisipatif dan konvergensi dalam komunikasi 6. Mampu memimpin, mengelola riset dalam bidang komunikasi pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat atau pengembangan keilmuan serta mendapat pengakuan nasional maupun internasional dalam bentuk publikasi saintifik pada jurnal atau pameran ilmiah 7. Mampu merumuskan penyusunan strategi komunikasi pembangunan/ perubahan sosial dan rekomendasi kebijakan "

Belum ada data